PROSES PEMBENTUKAN BATUAN





Pasti kita pernah bertanya-tanya bagaimana proses awal batuan itu terbentuk? Nah, pada artikel ini akan dijelaskan proses awal terbentuknya batuan secara terperinci dan jelas. 

Berdasarkan gambar Cross Section di atas, dapat disimpulkan bahwa:
Pembentukan batuan pertama diawali oleh batuan metamorf (V). Batuan metamorf merupakan hasil perubahan dari suatu jenis batuan yang telah ada sebelumnya dapat berasal dari batuan sedimen, batuan beku, atau batuan metamorf yang lebih tua. Batuan ini terbentuk akibat suhu dan tekanan yang tinggi oleh lapisan di atasnya. Kemudian disusul oleh patahan akibat pergerakan lempeng tektonik yang ditandai pada bagian sepanjang garis patahan (C). Pada bagian (P) terjadi proses erosi yang mengakibatkan sebagian lapisan tergerus atau terkikis sehingga lapisan tersebut menjadi tidak selaras (unconformity). Proses erosi dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti angin, air, suhu serta pelapukan. Selanjutnya terjadi sedimentasi diatas lapisan tersebut, yang di isi oleh material sedimen yang telah jauh tertransformasi. Hal ini ditandai oleh bentuk dan ukuran butir batuan pasir yang mengisi bagian tersebut (O). Akibat proses vulkanik maka terbentuklah lapisan batuan beku ekstrusif. Lapisan ini terbentuk dari lava yang keluar ke permukaan dan mendingin secara cepat, batuan ini termasuk kedalam batuan basaltis dengan ciri warna yang lebih gelap. 
Pada bagian (X) terbentuk lapisan batuan sedimen yang merupakan hasil endapan material sedimentasi yang tertransport jauh. Hal ini ditandai oleh strukturnya yang sudah kompak dengan ukuran butir yang sangat halus. Lalu terjadinya patahan akibat pergerakan lempeng tektonik di sepanjang garis yang ditunjukkan oleh bagian (K). Kemudian magma menerobos sebagai intrusi batuan beku secara vertikal yang biasa disebut dyke (E). Setelah itu, terjadi lagi erosi (U) yang menyebabkan unconformity diantara lapisan X dan B, sehingga mengalami proses sedimentasi di atas lapisan tersebut yang membentuk siltstone /batulanau (B). Siltstone merupakan batuan yang ukurannya lebih besar dari batu pasir dan lebih lebih kecil dari clay, siltstone terbentuk akibat dari kristal kuarsa yang pecah dan berukuran pasir. Pada siltstone muncul dua bagian intrusi batuan beku yang ada pada bagian (S). 
Pada bagian (W) terjadi proses erosi disungai yang mengakibatkan sebagian lapisan tergerus atau terkikis sehingga lapisan tersebut unconformity dan memunculkan adanya dua channel yang diisi oleh batuan konglomerat pada bagian(CC/Z). Selanjutnya terjadi proses sedimentasi yang membentuk batuan serpih (J). Batuan serpih ini butirnya halus dan licin serta memiliki struktur yang kompak sehingga tidak mudah terpisah saat bereaksi dengan air. Di atasnya berlanjut proses sedimentasi batuan gamping (G). Batuan sedimen ini terbentuk oleh CaCO3  dalam bentuk mineral kalsit yang biasanya terbentuk di laut dangkal. Erosi kembali mengikis lapisan ini, sehingga terjadi unconformity pada batas lapisan. Proses pengendapan pun terjadi diatas lapisan yang telah tererosi sebelumnya, dimana lapisan ini disebut sebagai lapisan sedimen (L). 
Kembali terulang lapisan batuan serpih (F) akibat sedimentasi yang kemudian disusul oleh patahan akibat tektonik lempeng pada bagian (T). Intrusi batuan beku (A) menerobos lapisan dari bawah hingga lapisan paling atas. Erosi (Y) menggerus lapisan paling atas dan terjadi unconformity pada bagian tersebut. Setelah erosi terbentuk batupasir (D) yang mengendap di atasnya. Dibeberapa sisi, terbentuk cekungan berupa channel (Q) yang diisi oleh batuan konglomerat (H) yang ditandai oleh lingkungan pengendapan pada daerah sungai. Rumah (N) yang berada di dekat sungai dan di bawahnya tersusun oleh batupasir mudah ambles. Batupasir (R) dimanfaatkan untuk keperluan berbagai industry yang biasanya diangkut oleh alat berat (truk).










 

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "PROSES PEMBENTUKAN BATUAN"

Post a Comment