KEBUDAYAAN DALAM MASYARAKAT

Apa itu kebudayaan ? Seiring berembangnya zaman sering kali kita lupa akan nilai-nilai kebudayaan, unsur-unsur kebudayaan, fungsi kebudayaan serta hakikat kebudayaan dalam masyarakat. Berikut penjelasan mengenai hal hal berikut:

A. Pengertian Kebudayaan

    Istilah “kebudayaan” berasal dari bahasa sangsekerta yaitu buddhayah berarti jamak istilah“buddhi” yang berarti budi atau logika. kebudayaan diartikan menjadi “hal-hal yang bersangkutan dengan budi atau logika”. Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks, tak berbentuk, dan  luas. banyak aspek budaya turut memilih perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar serta meliputi banyak aktivitas sosial manusia.   

            Pengertian kebudayaan menurut Koentjaraningrat sebagaimana dikutip Budiono K, menegaskan bahwa, “dari antropologi, kebudayaan artinya seluruh sistem gagasan dan  rasa, tindakan, serta karya yang dihasilkan manusia dalam kehidupan bermasyarakat, yang dijadikan miliknya dengan belajar”. Pengertian tersebut berarti pewarisan budaya-budaya leluhur melalui proses pendidikan. 

          Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung holistik pengertian nilai sosial,istiadat sosial, ilmu pengetahuan dan  holistik struktur-struktur sosial, religius, dan  lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual serta artistik yang menjadi ciri spesial   suatu rakyat. Sedangkan Linton: 1940, mengartikan budaya dengan: keseluruhan asal pengetahuan, perilaku serta pola sikap yg adalah norma yg dimiliki serta diwariskan oleh anggota suatu rakyat tertentu.

    Sehingga bisa disimpulkan kebudayaan merupakan sesuatu yang akan memengaruhi taraf pengetahuan, meliputi sistem pandangan baru/gagagasan yang ada pada pikiran manusia, sehingga pada kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat tak berbentuk. Sedangkan perwujudan kebudayaan merupakan sesuatu diciptakan  menjadi makhluk yang berbudaya, berupa sikap serta benda-benda yg bersifat konkret, misalnya pola-pola sikap, bahasa, alat-alat hayati, organisasi sosial, religi, seni, dan  lain-lain, yg kesemuanya ditujukan buat membantu insan pada melangsungkan kehidupan bermasyarakat.

B. Unsur-Unsur Kebudayaan

Kebudayaan setiap bangsa terdiri dari berbagai unsur yang  bersifat kesatuan. Berapa orang sarjana yang mencoba merumuskan unsur-unsur utama kebudayaan tersebut. contohnya, Melville J. horskovits mengajukan empat unsur pokok kebudayaan, yaitu :

  • indera-alat teknologi
  • sistem ekonomi
  • keluarga
  • kekuasaan politik

Brinislaw Molinowski, menyebut unsur-unsur pokok kebudayaan, diantaranya :

  • Sistem adat yang kemungkinan kolaborasi antara para anggota warga   di dalam upaya menguasai alam sekelilingnya.
  • Organisasi ekonomi. 
  • Organisasi kekuatan.

        Masing-masing unsur tersebut, beberapa unsur-unsur kebudayaan, buat kepentingan ilmiah dan  analisisnya diklasifikasikan kedalam unsur-unsur pokok atau besar  kebudayaan, lazim disebut cultural universals. kata ini menunjukan bahwa unsur-unsur tersebut bersifat universal, yaitu antropolog yang membahas persoalan secara dunia ini. Para antropolog yang membahas masalah tadi secara lebih mendalambelum mempunyai pandangan seragam yg bisa diterima,. antropolog C. kluckhohn didalam sebuah karyanya yang berjudul universal catefories of culture telah menguraikan ulasan  para sarjana tentang hal itu.   

C. Fungsi Kebudayaan bagi rakyat

         Fungsi Kebudayaan sangat berpengaruh bagi manusia. Banyak peristiwa yang harus dihadapi masyarakat seperti kekuatan alam, maupun kekuatan-kekuatan lainnya di dalam masyarakat itu  sendiri yang tidak selalu baik bagi manusia. Selain itu, manusia memerlukan juga kepuasan, baik dibidang spiritual maupun material. Kebutuhan masyarakat  sebagian besar dipenuhi oleh kebudayaan yg bersumber dari manusia itu sendiri. Karena kemampuan manusia terbatas sehingga kemampuan kebudayaan hasil ciptaannya pun terbatas di dalam memenuhi segala kebutuhan.  Tindakan-yang dilakukan untuk melindungi diri terhadap lingkungan alam, di taraf permulaan, manusia bersikap menyerah serta  bertindak di dalam batas-batas buat melindungi dirinya. Taraf tersebut masih banyak dijumpai di masyarakat yg sampai saat ini  masih rendah taraf kebudayaannya. contohnya suku bangsa kubu yang yg tinggal di pedalaman wilayah Jambi masih bersikap menyerah terhadap lingkungan alamnya. Masyarakat yang belum mempunyai tempat tinggal tetap karena persediaan bahan pangan tergantung dari lingkungan alam. Serta taraf teknologi yang belum dimiliki dan dikuasai.

           Berbeda dengan masyarakat yang sudah maju, yang tingkat kebudayaannya dan hasil karya yang lebih tinggi, seperti teknologi, dan pengetahuan yang memadai untuk memanfaatkan hasil yang ada. Perkembangan teknologi  dinegara-negara maju seperti Amerika Serikat, Rusia, Prancis, Jerman, dan  negara lainnya yang sudah aktif dalam menghadapi perkembangan zaman dan tantangan alam di sekitarnya. 

       

D. Sifat Hakikat Kebudayaan

            Walaupun setiap manusia memiliki kebudayaan yang berbeda antara satu sama lain, setiap kebudayaan memiliki sifatnya sendiri yang berlaku  bagi seluruh kebudayaan itu sendiri . Sifat hakikat kebudayaan karakteristik dari setiap kebudayaan, tetapi apabila ingin mengetahui sifat hakikatnya yang esensial, terlebih dahulu wajib  mengetahui hal-hal berikut :

  1. Kebudayaan bersifat umum dalam pengalaman manusia, tetapi  perwujudan kebudayaan mempunyai ciri khusus sesuai dengan kondisi dan  situasi dan lokasinya. Seperti istilah masyarakat dan  kebudayaan adalah dwitunggal yang tidak dapat dipisahkan. 
  2. Kebudayaan bersifat stabil dan dinamis serta setiap kebudayaan mengalami perubahan-perubahan.  Setiap kebudayaan mengalami perubahan atau perkembangan-perkembangan. Sering kali suatu perubahan pada kebudayaan tidak di sadari oleh masyarakat. Seperti potret diri sendiri dari tahun ke tahun yang mengalami perubahan. Tanpa melihat potret dulu mungkin tidak di sadari adanya kebudayaan yang telah mengalami perubahan. Dengan begitu dalam mempelajari kebudayaan harus memperhatikan hubungan unsur yang tetap dengan unsur-unsur yang mengalami perubahan. Biasanya unsur-unsur kebudayaan mirip teknologi lebih bersifat terbuka untuk proses perubahan, berbeda dengan unsur rohaniah seperti struktur kode moral, sistem kepercayaan , dan  lain sebagainya.
  3. Kebudayaan menentukan dan  memilih jalan kehidupan manusia, walaupun hal itu penting disadari oleh manusia itu sendiri. Tanda-tanda tersebut secara singkat dapat diterangkan menggunakan penerangan walaupun kebudayaan artinya astribut manusia, tetapi tidak mungkin seorang mengetahui dan  meyakini seluruh unsur kebudayaannya. Sangat sulit untuk seseorang menguasai seluruh unsur kebudayaan yang didukung masyarakat, sehingga seolah-olah kebudayaan dapat dipelajari secara terpisah dari manusia sebagai pendukungnya. Sangat jarang bagi seseorang yang berasal dari Indonesia untuk mengetahui kebudayaan Indonesia dari unsur-unsur yang terkecil, padahal kebudayaan memilih arah dan  perjalanan hidupnya.


DAFTAR PUSTAKA

Daniel Lerner, Memudarnya Masyarakat Tradisional, (Yogyakarta: Gadjah Mada  University Press, 1983).
Koentjaraningrat.op.cit., hlm. 166
Koentjaraningrat. 1986. Manusia Dan Kebudayaan Di Indonesia. Jakarta:  Djambatan.


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "KEBUDAYAAN DALAM MASYARAKAT"

Post a Comment